Spare Part Ini Penyebab Engine Pajero Sport Sering Mengalami Masalah

Spare Part Ini Penyebab Engine Pajero Sport Sering Mengalami Masalah

PAJERO SPORT kendaraan pasangger yang waktu pertama kali keluar langsung booming sangat laku dan di sukai oleh pelanggan di seluruh indonesia.Dengan berjalanya waktu banyak sekali problem dan trouble terhadap kendaraan yang satu ini karena pemilik kendaraan yang sangat jarang sekali melakukan service berkala,karena hanya service ganti oli saja di bengkel khusus ganti oli sehingga mesin hampir tidak pernah di lakukan perbaikan atau service akibatnya saat kendaraan di pakai tiba-tiba saja mengalami mogok di jalan.


Pada pembahasan kali ini saya akan memberikan tips kepada teman-teman semua yang mungkin belum pernah belajar mesin injeksi diesel electronic atau di Mitsubishi kita kenal dengan istilah DID ( Direct Injetion Diesel) Common Rail System.Dengan mesin 2500 cc bermesin diesel yang semuanya di kontrol secara electronic yang mana bila mengalami trouble pada kendaraan tersebut hampir pasti mengalami kesulitan.

Di pembahasan sebelumnya,kita sudah belajar mesin dan komponen pada Common Rail system.Maka di sini saya akan membahas komponen utama yang bisa menyebabkan mesin pada Pajero Sport tidak mau hidup.

Sunction Control Valve (SCV) adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur aliran bahan bakar dari filter solar ke common rail system.Pertama tama kita lihat dulu apakah kendaraan tidak bisa hidup karena tidak ada solar,entah jalur solar yang tidak lancar atau tersumbat sehingga aliran bahan bakar tidak bisa naik ke injector.Bersihkan dulu filter solar dan pastikan solar dari tangki bisa mengalir lancar ke supply pump.

SCV terdapat pada supply pump,untuk di pajero sport supply pump adalah pengganti boshpump pada mesin diesel konvensional,Letak dari supply pump ada di sebelah kiri di bawah baterai.Tipe dari SCV adalah normaly open dimana katup atau valve pada SCV terbuka saat tidak di aliri arus tegangan.SCV sendiri di kontrol oleh ECU dimana terdapat socket ada dua kabel yang semuanya masuk ke engine ECU.

Untuk memeriksa SCV apakah baik atau sudah rusak berikut cara pemeriksaannya:

1.Pemeriksaan Lubang Jalur SCV Tersumbat atau tidak.Kita lepas SCV dari supply pump,karena tipe normaly open maka SCV valvenya dalam keadaan terbuka saat di lepas.Periksa dengan cara di tiup atau di tiup dengan angin kompresor,apabila jalur lubang di tiup tidak tembus maka SCV tersebut macet pada posisi tertutup.SCV bisa macet di karenakan kualitas solar yng tidak baik.Bila sudah ketemu akar dari permasalahan maka gantilah SCV .

2.Pemeriksaan hambatan pada SCV tersebut,Kita kali ini mempergunakan Multi tester yang sering di pakai pada bengkel elctronic,cek hambatan pada SCV dengan menghubungkan masing-masing ujung multi tester ke pin socket pada SCV.Untuk nilai hambatan yang dalam batas standard adalah 2 ohm,jika melebihi dari standar maka gantilah SCV tersebut.

3.Pemeriksaan pada tegangan keluar 12V dari engine ECU ke SCV.Ini tahap terakhir untuk memeriksa SCV dalam keadaan bisa bekerja normal atau tidak dapat bekerja.Setelah pemeriksaan dari SCV itu sendiri langkah terakhir adalah memeriksa tegangan yang masuk ke SCV sehingga SCV dapat bekerja.Bila tidak ada tegangan dari ECU maka SCV juga tidak tidak dapat bekerja dengan baik.

Komponen Utama yang bila rusak sangat fatal akibatnya yaitu mesin menjadi tidak bisa di hidupkan karena jalur bahan bakar dari tangki ke common rail system terhenti.Bersihkan atau ganti filter solar secara berkala agar mesin dapat bekerja normal.

Share This :