Sekarang kita akan mengulas tentang Injector pada system common
rail,untuk injector pada mesin diesel yang masih konvensional bekerja
berdasarkan tekanan bahan bakar yang mengalahkan kekuatan spring di dalam
inejector,sehinga bahan bakar keluar dari injector berupa kabut untuk dapat
terbakar di ruang bakar sehingga mesin hidup.Untuk kendaraan Common Rail
System,Injector di kontrol oleh engine control unit ( ECU ) berdasarkan masukan
dari sensor-sensor.
Tekanan yang di hasilakan injector konvensional yang di dapat
dari tekanan dalam punger di injection pump lebih rendah dari pada tekanan
bahan bakar yang di hasilkan dari tekanan plunger di Supply Pump.Sehingga
dengan tekanan bahan bakar yang tinggi membuat mesin menjadi halus,irit bahan
bakar dengan pengabutan yang sempurna tenaga yang di hasilkan juga sangat luar
biasa.
Sekarang kita akan membahas tentang Injector pada Common Rail
System.Injector yang di kontrol oleh ECU itu di atas injector ada socket dengan
tiga terminal yaitu tegangan dari ECU,control ground dan Control untuk
ECU.Untuk pembukaan valve sepenuhnya di kontrol oleh ECU dengan meng-ON kan
solenoid pada injector maka magnet dalam injector dapat menarik plunger ke atas
sehingga bahan bakar dengan tekanan yang sangat tinggi dapat keluar berupa kabut.
Dan
jika solenoid OFF maka plunger akan kembali tertarik kebawah efek dari return
tekanan spring dan valve akan menutup.Sisa hasil dari penginjeksian bahan bakar
akan di kembalikan melalui saluran kemabali pada injector.Cara kerja
sederhana dari injector pada common rail system.
Untuk mengaktifkan solenoid pada injector yaitu dari EDU
(electronit Drive Unit ) yang ada di dalam ECU (Engine Control Unit ).Fungsinya
dari EDU yaitu mengalirkan tegangan sampai 85 volt ke injector sehingga
penginjeksian terjadi sangat cepat seperti kedipan mata manusia yaitu 300-400
msec.
Pada injector yang kita bahas ini injector terjadi dua kali penginjeksian
yaitu pilot injection dan main injection.Untuk pilot injection berfungsi
sebagai pemanasan runag bakar dan juga untuk mengurangi suara kasar pada
mesin.Jadi kebanyakan untuk mesin diesel common rail suaranya lebih halus di
bandingkan mesin diesel konvensional.
Main injection adalah injeksi utama di
dalam ruang bakar dan lamanya penginjeksian sepenuhnya pada on dan off solenoid
yabg di kontrol oleh ECU.Pada mesin diesel common rail yang sudah tingkat gas buangnya
masuk dalam Euro lima di dalam injector terjadi lima kali penginjeksian bahan
bakar yaitu Pilot injection,Pre injection,Main inejction,After injection,Post
injection.
Share This :
comment 0 comments
more_vert