Beberapa
orang teman yang tergabung dalam sebuah komunitas yang menggelar pertemuan
rutin alias kopdar mengeluhkan mobil mereka dalam beberapa bulan terakhir
terasa boros dan disertai gejala mesin mbrebet. Bahkan, tak jarang, pada pagi
hari ketika mereka hendak berangkat kerja, mesin mobil sulit dinyalakan.
Hanya,
diskusi kecil-kecilan itu tak membuahkan kesimpulan. Pasalnya, tak satu pun
yang hadir memiliki keahlian teknis yang mampu menjawab pertanyaan yang
diajukan peserta acara itu.Mendapatkan sisa pertanyaan tersebut dari beberapa
orang menyebutkan, gejala-gejala tersebut merupakan pertanda injektor
bermasalah.
Hampir
99 persen injektor bermasalah ditandai
mesin 'ndut-ndutan', susah distarter pada pagi hari, suara kasar dan
saat idle atau mesin menyala tidak
stabil kala mobil berhenti.Ada
beberapa hal yang menyebabkan peranti yang berfungsi menyemburkan kabut bahan
bakar ke ruang bakar mesin itu bermasalah atau berkerak.Cara untuk membersihkan
tidak bisa sembarangan.Sebab, bila salah pengerjaan akibatnya justru fatal,
mesin jadi boros, tenaga loyo, atau bahkan sering mogok.
Lantas
apa saja penyebab masalah itu? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut
penjelasannya:
1.
Penyebab
Selama
memperbaiki permasalahan yang berkaitan dengan injektor mobil,menemukan
beberapa penyebab yang hampir pasti ada di mobil yang bermasalah.Ya hampir 100
persen disebabkan oleh tiga hal utama.
Ketiganya
adalah:
a.
Kualitas bahan bakar.
Bahan
bakar yang banyak mengandung timbal, belerang, parafin, dan beberapa jenis
kotoran lainnya menjadi pemicu utama terjadinya kerak atau deposit pada
injektor. Beberapa unsur kotoran tersebut bisa terjadi karena berbagai penyebab
yang hingga kini sulit dipastikan.
Unsur-unsur
zat atau kotoran itu pada mulanya memang sedikit dan dalam ukuran kecil. Namun,
bila terjadi terus-menerus dan berlangsung dalam waktu lama bisa membentuk
gumpalan atau kerak.
b.
Cara memperlakukan mobil
Merawat
mesin merupakan hal yang wajib dilakukan. Melakukan tune up, membersihkan saluran bahan bakar, menggunakan bahan bakar
yang benar-benar aman kandungan unsur-unsurnya adalah cara memperlakukan mobil
yang tepat.
Meski
hampir semua pabrikan telah merancang mobil produksinya bisa langsung digunakan
tanpa dilakukan pemanasan mesin, namun sebaiknya Anda melakukan pemanasan.
Sebab, dengan melakukan pemanasan sebelum mobil digunakan, Anda bisa melakukan tune up instan.
Orang
biasa menyebutnya dengan istilah Italian
Tune Up, yaitu beberapa menit setelah mesin panas dengan menginjak pedal
gas dalam-dalam. Itu untuk meluruhkan kotoran di beberapa komponen mesin.
c.
Kondisi lingkungan
Kondisi
lingkungan sekitar Anda, terutama di areal Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU)
yang kerap berdebu juga bisa menjadi penyebab partikel kotoran ikut masuk saat
pengisian bahan bakar ke mobil. Meski ukurannya sangat kecil dan berupa debu,
namun lama-kelamaan akan membentuk gumpalan kotoran atau kerak.
2.
Cara mengatasi masalah
Untuk
mengatasi masalah tersebut, mau tidak mau Anda harus membersihkan injektor.
Namun, satu hal yang harus diingat proses itu harus dilakukan oleh orang yang
memiliki keahlian, bahkan bila perlu dengan bantuan peralatan khusus.
Kedua
cara itu adalah:
a.
Bersihkan injektor dengan peralatan khusus
Salah
satu perlatan khusus yang saat ini dinilai ampuh adalah dengan injector cleaner ultrasonic. Pada
beberapa bengkel telah tersedia peralatan tersebut. Pada umumnya bengkel
mematok harga layanan membersihkan injektor ini Rp 300-400 ribu.
b.
Menggunakan cairan khusus
Bila
Anda yakin kotoran yang ada di injektor masih belum terlalu banyak bisa
menggunakan cairan pembersih injektor atau injector
cleaner. Cairan ini dijual dengan wujud cara penggunaan yang
bermacam-macam, yaitu berupa semprotan (spray)
dan cairan yang bisa langsung dituang.
Untuk
yang berbentuk spray biasanya untuk
membersihkan ke injektor langsung dan Anda harus membongkarnya.Anda harus
memiliki keahlian khusus, bila tidak justru menimbulkan masalah baru.
Sedangkan
yang berupa cairan bisa Anda tuangkan ke tangki bahan bakar pada saat pengisian
bahan bakar mobil berlangsung. Cairan tersebut akan larut di bahan bakar dan
ikut tersedot ke injektor dan selanjutnya meluruhkan kotoran yang ada di
peranti itu.
Tetapi
yang ideal adalah menggunakan perangkat ultrasonic dan dilengkapi pembersihan
dengan cairan itu.Bagi mobil yang telah berusia tiga tahun ke atas, proses
pembersihan injektor sebaiknya dilakukan secara rutin minimal setahun sekali.
Info service Penyebab steering berat pada kendaraan truck
Share This :
comment 0 comments
more_vert