Mitsubishi colt T 120 SS memang kendaraan dengan system injeksi
yang jika kendaraan sudah berumur bahkan kendaraan jarang sekali dilakukan
service maka akan terjadi trouble yang berbeda-beda.
Dari stasioner engine yang naik turun dan tidak stabil.Kendaraan
mati sendiri setelah perjalanan kurang lebih 30 km dan diberhentikan sejenak
kemudian distart lagi engine menyala kembali.Engine nyendat-nyendat saat
akselerasi dan trouble yang lainya.
Pada artikel sebelumnya sudah saya bahas tentang trouble yang
engine mati sendiri saat kendaraan posisi panas.Trouble kali ini memang sama
yaitu saat panas engine mati akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan di semua
system ternyata penyebabnya berbeda.Kendaraan dengan datang ke bengkel posisi hidup,untuk memastikan trouble
kendaraan dicoba dan ternyata mobil mogk setelah berjalan beberapa puluh
kilometer.
Diberhentikan sejenak kemudian normal kembali dan dilanjutkan
perjalanan.Semua sensor,coil,power transistor dan ECU dilakukan
pemeriksaan.Fuel pump juga dilakukan pemeriksaan dengan menurunkan tangki bahan
bakar.
Setelah semua dilakukan pemeriksaan tidak ada kendala atau kerusakan pada
komponen sehingga trouble ini belum ditemukan.Pinjam sensor dan komponen yang berhubungan dengan system injeksi
pada kendaraan baru kemudian dipasangkan pada kendaraan trouble.
Hasilnya masih
sama tidak ada perubahan yaitu toruble terjadi engine mati posisi temperatur
panas.Saat engine mati tersebut dilakukan pemeriksaan pada fuel system dan
ignition system.Dipastikan penyebabnya apakah tidak ada bahan bakar yang
mengalir ke injektor atau tidak adanya pengapian.
Ternyata trouble terjadi
karena tidak ada pengapian di busi.Semua jalur wiring harnes di urut satu persatu dari kabel yang
berhubungan dengan coil ke power traansistor dan ke engine control
unit.pemeriksaan dilakukan juga pada engine control relay.Singkat cerita pada
engine control relay tegangan dari battery ke engine control unit tidak
ada.
Setelah di urut kabelnya dari engine control relay ke ECU dan diperiksa
dengan ohm meter ternyata tidak tersambung.Menandakan kabel tersebut open
circuit yait artinya putus.Kabel yang menjadi satu kesatuan di bongkar dan dipilah mencari
kabel yang berhubungan dengan engine control unit.Setelah ditemukan warna kabel
tersebut ternyata kabel dalam keadaan terkelupas dan serat tembaga berubahwarna
hitam.
Kemungkinan adalah telah terjadi gesekan kabel sehingga terkelupas dan
akhirnya short.Kabel di potong dan disambungkan dengan kabel baru.Sekumpulan
kabel yang sudah dilepas tadi dikembalikan sesuai dengan aslinya dengan cara
disolasi.
Diberi pembungkus yang lebih kuat sehingga jika terjadi gesekan dengan
body tidak langsung mengenai kabel namun pembungkus terlebih dahulu.Kendaraan dinyalakan dan di test drive untuk jalan,setelah
beberapa kilometer dan temperatur engine sudah panas tidak terjadi trouble
engine mati.
Sehingga kesimpulan dari trouble ini adalah wiring harness yang
mengalami open circuit.
Share This :
comment 0 comments
more_vert