Komponen Penting Untuk System Pelumasan Pada Engine

Komponen Penting Untuk System Pelumasan Pada Engine

Semua kendaraan yang berjalan pasti membutuhkan pelumasan di bagian mesinya,ini di karenakan agar mesin yang berputar tidak langsung bergesekan dengan sesama komponen di dalam mesin itu sendiri,oleh karena itu sistem pelumasan sangat di butuhkan di dalam suatu mesin di kendaraan.

LUBRICATION
Sifat Oli dan Grease
 1.Melumasi
 2.Mendinginkan
 3.Membersihkan
 4.Menaylurkan tenaga



Fungsi Oli dan grease
 1.Mengurangi gesekan,mencegah keausan dan kemacetan
 2.menhambat kenaikan temperatur
 3.Menjaga kerapatan dan kekedapan udara
 4.Mencegah karat
 5.Sebagai pembersih
 6.Meredam guncangan

Kekentalan oli di tentukan oleh nilai SAE ( Society Of Automobile engineers)yg di bagi menjadi 2 yaitu:   1.Single grade oil   ---- SAE 40
            2.Multi grade oil  ------SAE 20W-40           
                                                 20 = Kekentalan oil di suhu 17,8 Derajat Celcius
                                                 W = Winter
                                                 40 = kekentalan oil di temperatur tinggi 98.9 Derajat Celcius

Semakin rendah dari nilai SAE nya maka kekentalan oli akan semakin encer dan semakin tinggi nilai dari SAE nya maka oli tersebut semakin kental.maka setiap mobil berbeda beda pemakaian oli nya di setiap negara karena di berbagai negara berbeda musim.
Klasifikasi dari oli itu sendiri di tentukan oleh API (American Petroleum Institute) yang menentukan dari mutu suatu oli
           1.API Clasification Gasoline Engine
              SA,SB,SC,SD,SE,SF,SG,SH
              ( S=Spark  dan A,B,C,D dst tingkat kualitas)

           2.API Clasification Diesel Engine
             CA,CB,CD,CC,CD,CE,CF,CG,CH
             (C = Compresion dan A,B,C,D,dst tingkat kualitas)
Jika huruf ke dua makin menjauh dari huruf A maka mutu oli itu semakin baik(Oli dengan API  SG lebih bagus dari pada oli API SC

Komponen-Komponen utama dalam sistem pelumasan yang paling utama adalah sbb:
1.Oil Pan
   Berfungsi untuk menampung oli di dalam mesin
2.Oil Strainer
  Berfungsi untuk meyaring kotoran kasar yang ada di dalam oli 
3.Oil Pump
  Berfungsi untuk memompa dan menyalurkan oli ke bagian komponen-komponen yang bergerak di
 dalam mesin
4.Oil Filter
  Berfungsi untuk menyaring kotoran halus di dalam oli
5.Relief valve
  Berfungsi untuk mengontrol tekanan oli agar tidak terjadi tekanan oli dari oil pump yang berlebihan dengan cara menyalurkan oli kembali ke oil pan sesuai dengan pembukaan valve itu sendiri (0.4 kg/cm)
6.By Pass Valve
   Berfungsi sebagai jalur by pass oli ke komponen mesin saat filter oli tersumbat,sehingga komponen tidak rusak/aus saat filter oli tersumbat,By Pass Valve akan terbuka jika tekanan oli mencapai 1 kg/cm
7.Oil Pressure Switch
   Berfungsi untuk mengetahui tekanan oli yang di hasilkan oleh pompa oli,jika tekanan telah sesuai standar maka indikator lampu oli di dashboard akan mati.menandakan sistem pelumasan bekerja dengan baik.

Pada setiap kendaraan agar mesin dalam kondisi prima dan mesin dapat berumur panjang maka gantilah oli mesin dan filter oli secara berkala sesuai dengan buku petunjuk service yang di keluarkan oleh ATPM kendaraan masing-masing
Share This :