Kopling
merupakan salah satu komponen yang terdapat pada mobil manual yang terlentak
diantara mesin dan transmisi, yang akan mengurangi putaran mesin saat dilakukan
perpindahan gigi transmisi sehingga gigi transmisi dapat masuk dengan mudah.
Walaupun
terlihat sepele, namun anda perlu tahu komponen-komponen yang terdapat dalam
kopling beserta fungsinya. Sehingga suatu saat anda dapat mengatasi jika
terdapat masalah tak terduga mengenai
kopling anda. Sebelum mengetahui komponen beserta fungsi dari kopling mari
simak syarat yang harus dimiliki oleh kopling. Adapun syarat yang harus
dimiliki oleh kopling yaitu :
1
Dapat menghubungkan putaran mesin ke transmisi
2
Dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi
3
Dapat memutuskan hubungan daya mesin yang dioperasikan
Komponen Kopling Mobil Beserta
Fungsinya
Berikut
akan dijelaskan komponen beserta fungsi dari kopling mobil system hidraulis
atau disebut kopling dengan minyak kopling, mohon supaya disimak baik-baik.
1. Pedal Kopling
Pada
Pedal kopling dimana terletak di sebelah kiri dan diinjak menggunakan kaki kiri
secara bertahap, yang berfungsi untuk :
-Mengatur jarak kopling dengan flywheel atau roda gila
-Untuk meneruskan atau memutuskan aliran mesin ke system
penggerak
Selain
itu pedal kopling juga memiliki perawatan khusus agar mobil anda bisa bekerja
dengan maksimal.Selain
adanya perawatan maka pedal kopling juga harus anda bersihkan agar anda
mengendari kendaraan merasa aman dan nyaman.
2. Master Kopling Atas
Fungsi
dari master kopling atas yaitu :
meneruskan tekanan
secara perlahan dari pedal kopling ke master kopling bawah, dalam master
kopling terdapat perapat karet yang mencegah supaya minyak kopling tidak
terjadi kebocoran serta menampung minyak kopling di dalamnya.
Jika
minyak kopling bocor maka akan menyebabkan mesin panas dan gigi persneling
susah masuk dikarenakan minyak kopling yang berkurang.
Komponen
ini juga harus anda perhatikan, selain itu anda juga harus merawat bahkan anda
juga bisa mengganti komponen ini jika mengalami kendala pada fungsi komponen
tersebut.
Info service Fungsi penting evaporator pada system ac mobil
3. Master Kopling Bawah
Selain
master kopling atas, master kopling bawah juga mempunyai fungsi yang sama yaitu
:
-untuk meneruskan
pekerjaan dari master kopling atas
-setelah master
kopling bawah menerima tekanan dari master kopling atas lalu akan diteruskan ke
dalam garpu pembebas atau fork kopling untuk mendorong maju dan membebaskan
plat kopling dari himpitan matahari kopling dengan flywheel.
Jika
master kopling bawah mengalami kerusakan, maka apakah yang akan terjadi? Maka
yang akan terjadi adalah mobil tidak akan bisa masuk gigi, dan harus menunggu
mesin tersebut dingin baru akan dapat menjalankan fungsinya kembali.
4. Garpu Pembebas atau Fork Kopling
Adapun
fungsi dari fork kopling :
-merupakan suatu alat
yang merupakan penghubung dari release kopling dengan release bearing yang akan
bergerak maju dan mundur.
-dan yang akan menekan
cover clutch dan akan membebaskan putaran mesin ketika seorang pengemudi
menginjak pedal kopling tersebut.
Akibat
pemakaian fork kopling secara terus menerus akan menimbulkan keausan sehingga
mempengaruhi injakan kopling menjadi terasa lebih dalam.
Kerusakan
pada fork kopling akan menyebabkan fork kopling tidak dapat mendorong release
bearing dari flywheel. Sehingga untuk memperbaiki fork kopling yang rusak yaitu
perlu dengan penggantian release bearing.
5. Release Bearing Kopling
Release
Bearing Kopling merupakan suatu bantalan tertutup dengan tipe pelumas permanen
yang berarti tidak dapat dibuka dan dibersihkan, sehingga di bagian dalamnya
tidak bisa diberi pelumas dan tidak dapat di bongkar.
Fungsi
dari Release Bearing Kopling itu sendiri yaitu :
-meneruskan dorongan
dari Fork Kopling menuju pegas diagfragma pada saat kopling diinjak oleh
seorang pengemudi.
-Cara kerja release
bearing tidak hanya sekedar menekan tetapi juga harus berputar.
Maka
dari itu dibutuhkan material khusus untuk pembuatannya supaya tidak cepat
rusak. Bila release bearing rusak maka yang akan dirasakan oleh pengemudi yaitu
terasa pedal kopling bergetar saat pedal kopling diinjak.
Gerakan
release bearing yang keras dapat membuat diagragma patah dan mengalami keausan.
Maka dari itu diperlukan pemeriksaan secara berkala untuk menghindari keausan
pada release bearing.
6. Cover Cluth
Dalam
cover cluth atau biasa disebut matahari kopling terpasang atau dibautkan dengan
flywheel sehingga berfungsi sebagai :
-dudukan dari plat
kopling lalu menekan plat kopling ke flywheel untuk meneruskan tenaga tersebut
dari mesin. Adapun macam-macam dari cover cluth ada 2 macam yaitu :
-Cover
clutch dengan pegas oil, terdiri dari pressure plate yang
umumnya terbuat dari baja leburan yang diratakan untuk menekan plat kopling.
Penggunaan cover clutch biasanya terdapat pada bus, truck, dan lain sebagainya.
-Cover
clutch dengan pegas diagragma, mempunyai fungsi
yaitu memberikan tekanan pada plat kopling dan roda penerus.
7. Plat Kopling
Bentuk
dari plat kopling yaitu berupa piringan berbahan dasar asbes dengan campuran
logam yang memiliki perawatan khusus
supaya tidak cepat aus atau rusak. Karena jika plat kopling aus akan berbau dan
apabila dibiarkan maka akan terbakar.
Ciri-ciri
plat kopling yang aus atau rusak adalah :
-Akan terjadinya Selip
kopling, dimana clutch disc tidak mampu menghubungkan putaran mesin menuju
transmisi yang diakibatkan jarak antara kedua plat terlalu lebar.
-Tarikan mobil kurang,
dimana ditandai dengan penurunan kecepatan mobil sehingga tidak dapat berjalan
dengan benar.
-Rpm mesin menjadi
tinggi, karena plat kopling mulai habis sehingga Rpm mesin pun semakin tinggi
dari biasanya.
-Susah memindahkan
gigi persneling, merupakan ciri dari plat kopling yang sudah aus. Karena untuk
memindahkan gigi persneling dengan lancer dibutuhkan plat kopling yang masih
bagus dan dapat bekerja dengan baik.
Fungsi
dari plat kopling yaitu meneruskan tenaga dari mesin dari fly wheel ke
transmisi. Plat kopling memiliki beberapa komponen yang terdapat didalamnya,
apa saja komponen tersebut serta fungsinya? Berikut penjelasan lebih lanjut.
-Clutch
Hub, berfungsi untuk tempat perakitan clutch disc dengan
input shaft pada transmisi sehingga timbul gerakan maju dan mundur
-Disc
Plate, merupakan rangka utama dari unit clutch disc yang
berfungsi untuk menahan beban kerja dari kopling.
-Torsion
dumper, berfungsi untuk meredam hentakan pada saat kopling
menghubungkan atau meneruskan putaran. Torsion dumper juga bekerja untuk
pengurangan dan percepatan tekanan.
-Facing,
mempunyai fungsi untuk memperbesar daya gesek sehingga pemindahan daya mesin
menjadi optimal dan stabil.
-Cushion
Plate, berfungsi untuk menghaluskan kerja kopling.
-Paku
Keling, atau yang biasa disebut Rivet berfungsi untuk menyatukan
plat kopling cushion plate.
Share This :
comment 0 comments
more_vert