Cara Mengisi Air Aki Mobil Secara Mudah Dan Benar

Cara Mengisi Air Aki Mobil Secara Mudah Dan Benar


Aki tekor, bisa disebabkan banyak hal salah satunya karena volume air aki yang kurang dari batas minimum. Resikonya, mesin mobil akan sulit dinyalakan karena hanya ada sedikit listrik yang menyuplai ke sistem starter. Sehingga, anda kerepotan untuk menyalakan mobil karena perlu didorong terlebih dahulu.

Kalau sudah begini, apakah kita perlu mengganti aki satu unit.Ternyata, ada keistimewaan pada aki basah. Kalau aki drop, kita tidak perlu mengganti satu unit aki. Cukup mengganti air akinya saja lalu charge aki maka aki bisa kembali digunakan. Kecuali untuk jenis aki MF, yang sekali rusak harus diganti.

Lalu bagaimana cara mengisi air aki? tenang saja, disini kita akan membahas tentang prosedur pengisian air aki secara benar dan aman. Namun sebelumnya, perlu anda ketahui terlebih dahulu. Ada dua jenis air aki yang dijual dipasaran, yakni air aki kemasan MERAH dan air aki kemasan BIRU. Lalu apa bedanya?
Air aki kemasan MERAH, berisi air zuur atau H2SO4 yang dipakai untuk mengisi aki yang benar-benar kosong. Jenis aki ini bisa anda pilih saat akan mengganti air aki kendaraan. Air aki kemasan BIRU, berisi mineral yang dipakai hanya untuk menambahkan air aki yang kurang volumenya.
Jadi, kalau air aki mobil dibawah normal anda harus mengisinya dengan air aki kemasan BIRU dan bukan yang kemasan MERAH. Lalu apa akibatnya kalau air kemasan MERAH dipakai untuk menambahkan air aki? Akibatnya kandungan asam sulfur pada aki menjadi lebih besar dan ini cukup berbahaya pada aki itu sendiri.
Resiko air aki terkena tangan

Sebelum itu ada hal penting yang perlu anda ingat, Air aki mengandung zat asam (H2SO4)/tergolong air keras yang dapat menimbulkan iritasi apabila terkena kulit. Kulit anda akan terasa terbakar saat terkena tetesan air aki ini, bahkan pada beberapa kasus kulit bisa melepuh apabila tersiram air aki. Oleh sebab itu, kehati-hatian sangat diperlukan dalam proses ini. Namun apabila anda terkena tetesan air aki, segera basuh dengan air sabun untuk menetralisisr zat asam yang ada pada kulit.

Selain pada kulit, air aki ini juga bisa menimbulkan efek terbakar pada permukaan komponen mobil. Khususnya yang berbahan plastik dan pada body mobil. Oleh sebab itu, kami menyarankan agar anda meletakan kain lap untuk mengindari ceceran air aki, atau cara lainnya anda bisa mengisi air aki dalam kondisi aki terlepas dari kendaraan. Kalau sudah paham, yuk mari kita bahas tata cara pengisian air aki.

Cara Pengisian Air Aki

1. Siapkan alat berupa obeng untuk membuka penutup sel aki
Siapkan obeng (-) ukuran besar untuk membuka penutup sel aki. Kalau tidak ada obeng, anda bisa menggunakan benda pipih lain seperti pisau atau gunting.
2. Cek ketinggian air aki untuk memastikan berapa kurangnya air aki tiap sel
Sebelum membuka penutup aki, ada baiknya anda mengecek volume air aki terlebih dahulu. Agar kita bisa mengestimasi berapa kebutuhan air aki yang perlu diisi kedalam aki. Sehingga saat membeli air aki jumlahnya tidak kurang.
3. Siapkan air aki yang bisa anda beli di bengkel
Siapkan air aki yang bisa anda peroleh di bengkel-bengkel umum dengan harga 5 sampai 10 ribu per botol. Kalau kekurangan air aki hanya sedikit dibawah garis lower level, anda hanya butuh satu botol air aki. Tapi kalau air aki kosong, anda memerlukan setidaknya tiga botol air aki.
4. Agar aman, lepas terminal negatif baterai
Saat semua alat dan bahan sudah disiapkan, anda bisa langsung mengisi air aki kedalam aki. Namun agar aman, anda harus menonaktifkan sistem kelistrikan mobil anda dengan melepas terminal negatif aki. Untuk melepas terminal negatif aki, anda perlu kunci 10 untuk mengendorkan mur terminalnya.

5. Letakan kain lap disekitar aki untuk mencegah tumpahan air aki
Agar lebih aman lagi, anda bisa menyiapkan beberapa kain lap/kain yang tidak digunakan sebagai pelindung komponen lain didalam mesin. Ini karena air aki bersifat asam, dan apabila terkena komponen mesin bisa mengelupas atau setidaknya membekas. Untuk keselamatan anda, anda juga bisa menggunakan sarung tangan, tapi itu kalau ada. Kalau tidak ada asal anda berhati-hati, tanpa sarung tangan juga tidak apa-apa.
6. Buka semua penutup sel aki (biasanya ada 6)
Buka penutup aki menggunakan obeng, penutup aki ini bagian atasnya mirip kepala sekrup yang terdapat coakan bergaris. Pada coakan ini anda sisipkan obeng atau benda pipih untuk memutar penutup aki.
7. Isi air aki dari dalam botol ke dalam aki sampai batas yang diizinkan
Kemudian tuangkan air aki dari botol kedalam aki secara berhati-hati. Biasanya, ada corong khusus yang disediakan dari botol aki untuk mempermudah pengisian air aki. Namun kalau tidak ada, anda perlu menuangkannya kedalam aki agar air aki tidak tercecer dimana-mana. Ingat air aki ini bersifat korosif, sehingga mampu membuat tangan anda melepuh dan membakar material plastik. Yang perlu diingat juga, pastikan anda mengisi air aki tidak sampai melebihi batas upper level. Ini dikarenakan over elektrolit juga bisa menyebabkan masalah pada aki mobil anda.

8. Setelah selesai, tutup semua air sel aki
Setelah air aki didalam aki sudah mencapai level full, jangan lupa memasang keenam tutup aki. Tapi sebelum anda menutup aki, ada baiknya anda membersihkan tutup aki tersebut. Ini dikarenakan pada tutup aki terdapat ventilasi yang dijadikan pintu penguapan saat reaksi kimia berlangsung. Kalau ventilasi ini mampet, aki bisa menggelembung yang berpotensi membuat aki lemah dan meledak.
9. Coba start mesin, kalau belum kuat berarti setrum/tegangan aki masih drop. Anda bisa charge aki, atau menghidupkan mesin secara manual untuk mengisi setrum aki
Umumnya, air aki itu masih memiliki kandungan asam yang tinggi sehingga bisa langsung terjadi reaksi tanpa perlu proses charging. Namun kalau aki masih lemah saat anda start mesin, anda bisa mengisi daya aki terlebih dahulu.
Share This :